Bogor, 19 Maret 2025 – Universitas Terbuka (UT) dan BPJS Kesehatan resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam acara yang bertajuk PETAJARU (Pembukaan Tahun Ajaran Baru) 2025 yang berlangsung pada Rabu, 19 Maret 2025 di Ballroom Corporate University BPJS Kesehatan. Acara ini mengusung tema “Transformasi Digital: Belajar Cerdas, Berkarya Unggul” sebagai bagian dari komitmen meningkatkan akses pendidikan tinggi berbasis teknologi.
Penandatanganan PKS ini dihadiri oleh Plt. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D.; Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan – Dr. dr. Andi Afdal, M.B.A., AAK, Dewan Pengawas PBJS – Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D., Sp. THT-KL(K), M.A.R.S., Dirjen Saintek Kemendiktisainstek – Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, Ph.D., serta Prof. dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK.
Kerja sama UT dan BPJS ini mencakup Bantuan Biaya Pendidikan untuk mendukung program nasional pembelajaran S1 (PANJAR 1), yang bertujuan untuk mengakselerasi para pegawai BPJS Kesehatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi.
Dalam sambutannya, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Dr. dr. Andi Afdal, M.B.A., AAK., menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan program sebelumnya.
“Sepanjang tahun 2024, BPJS Kesehatan telah menyekolahkan 436 pegawainya di UT, “ ungkap Dr. dr. Andi Afdal.

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D., Sp. THT-KL(K), M.A.R.S., dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan tenaga kesehatan dan administrasi di Indonesia. Sedangkan dalam keynote speech-nya, Dirjen Saintek Kemendiktisainstek, Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, Ph.D., menyoroti bagaimana teknologi dan sains memainkan peran penting dalam dunia pendidikan.
Dengan terjalinnya kerja sama strategis UT dan BPJS Kesehatan ini, diharapkan semakin banyak tenaga profesional yang dapat mengembangkan kompetensi melalui pendekatan pembelajaran jarak jauh yang fleksibel dan berkualitas. Implementasi PANJAR 1 diyakini akan berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya bagi para pegawai BPJS Kesehatan.
Leave a Reply