Tangerang Selatan, 02 Mei 2025 – Universitas Terbuka (UT) Pusat menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Lapangan Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (2/5/2025). Upacara yang berlangsung secara khidmat tersebut dihadiri langsung oleh Rektor UT, para Wakil Rektor, para-Dekan, serta jajaran pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan UT Pusat.

Bertindak sebagai pembina upacara, Rektor UT Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. menyampaikan amanat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Dalam amanatnya beliau menekankan bahwa Hari Pendidikan Nasional ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi menjadi pengingat bagi kita semua untuk kembali merefleksikan arah langkah dan tujuan. Mohamad Yunus juga melalui amanatnya juga mengingatkan bahwa saat dunia yang tengah menghadapi tantangan luar biasa. Tantangan-tantangan ini dikenal sebagai masalah canggung (wicked problems) — masalah-masalah global yang kompleks, saling terkait, dan tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara biasa. Mulai dari Krisis iklim, ketimpangan ekonomi, revolusi digital, krisis kepercayaan sosial, hingga disrupsi nilai dan pekerjaan akibat kecerdasan buatan. “Semua ini menuntut kita untuk berpikir ulang, dan bertindak bersama,” ungkap Mohamad Yunus melalui amanatnya.
Mohamad Yunus juga menekankan bahwa pendidikan adalah jantung peradaban dan solusi strategis atas tantangan global seperti krisis iklim, ketimpangan sosial, hingga disrupsi digital. Mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan pendidikan yang merata, berdampak, dan berpihak pada masa depan. Pendidikan, kata dia, bukan sekadar tempat belajar, melainkan ruang lahirnya kesadaran dan inovasi untuk menjawab persoalan nyata masyarakat.
Gagasan besar itu sejalan dengan kiprah UT yang selama empat dekade konsisten membuka akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berada di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan. Sebagai pelopor pembelajaran jarak jauh, UT telah menghadirkan model pendidikan fleksibel berbasis teknologi yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kontribusi UT dalam memperluas akses, meningkatkan kualitas SDM, dan mendorong transformasi digital di sektor pendidikan menjadikannya contoh nyata visi pendidikan bermutu untuk semua, sebagaimana yang ditekankan pemerintah melalui amanat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

UT tentunya terus berupaya dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan melalui inovasi-inovasi di berbagai lini. Ini dimulai dari penerapan kurikulum baru yang sebentar lagi akan diluncurkan untuk program Diploma dan Sarjana, peningkatan kapasitas TIK, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik dosen maupun Tendik. “Ini semua harus bersinergi dan berkolaborasi bersama. Tidak ada yang lebih penting, semuanya penting. Kita harus fokus agar UT dapat lebih berdampak dan menjangkau lebih luas ke masyarakat,” tambah Mohamad Yunus.
Momentum Hardiknas 2025 ini pun diharapkan menjadi titik tolak untuk memperkuat peran UT dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang lebih tangguh, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan bangsa. Sesuai tema nasional yang diusung oleh Kemdiktisaintek tahun ini, momentum Hardiknas tetap menjadi sarana refleksi sekaligus apresiasi terhadap seluruh insan pendidikan di Indonesia. Dengan semangat Hardiknas, UT menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan akses pendidikan tinggi yang lebih luas dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Leave a Reply